English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 04 November 2011

Analisis Logam Berat Kadmium pada D. setosum dan Peluang Pemanfaatannya Biomonitoring Pencemaran Logam Berat di Laut

Prosiding SemNas Biologi Unesa, Surabaya 23 Juli 2011 Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat dalam air, sedimen, dan Deadema setosum sekaligus pemanfaatannya sebagai biomonitoring pencemaran perairan laut. Penentuan stasion pengumpulan data secara purposive sampling dengan menentukan 4 titik/stasion pengambilan sampel pada daerah perairan pantai pulau Ambon. Teknik pengambilan sampel secara random sampling. Penentuan kandungan logam berat dalam air, sedimen, dan Deadema setosum menggunkan metode Atomic Absorbsion Spectrofotometer (AAS) dan dibandingkan hasilnya dengan standar baku mutu lingkungan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 51 Tahun 2004 dan standar EPA 2001. Hasil analisis kandungan logam berat kadmium pada empat stasion penelitian terdeteksi sangat tinggi dan berkisar antara 0.01-0.03 ppm untuk sampel air dan 0.17-0.32 ppm untuk sampel sedimen. Hasil analisis kadar logam berat kadmium dalam kompartemen tubuh Deadema setosum menunjukan nilai yang bervariasi pada tiap stasion penelitian, diurutkan dari rendah ke tinggi, yakni duri (0.30-1.19 ppm) > cangkang (0.31-0.85 ppm) > gonad (1.30-1.39 ppm) > usus (1.31-1.95 ppm). Tingginya kandungan Cd dalam tubuh Deadema setosum mengindikasikan bahwa Deadema setosum dapat digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan sekaligus sebagai spesies biomonitoring dalam lingkungan laut yang terpolusi. Kata kunci: Logam Berat Kadmium, Deadema setosum, Biomonitoring, Pencemaran Laut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar