English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Jumat, 08 Juli 2011

BIOMONITORING LOGAM BERAT

Logam berat merupakan salah satu bahan pencemar yang dapat mengurangi kualitas perairan. Untuk itu maka diperlukan metode untuk mengevaluasi dan memantau kualitas perairan sebagai kepentingan universal manusia. Selama beberapa dekade terakhir, biomonitoring telah banyak digunakan sebagai pendekatan untuk mengestimasi stasus pencemaran logam berat di berbagai lingkungan. biomonitoring adalah penggunaan suatu spesies tertentu yang dapat memberikan informasi terkait dengan status pencemaran lingkungan oleh logam berat tertentu berdasarkan analisis matriks lingkungan, analisis jaringan dan molekul organisme yang terpapar logam berat dan efeknya kepada manusia Berdasarkan pengertian biomonitoring, maka dapat dijelaskan ruang lingkup biomonitoring. Ruang lingkup yang dimaksud meliputi variable-variabel yang menjadi objek kajian dalam biomonitoring (de Zwart, 1995). Variabel-variabel yang menjadi objek kajian dalam biomonitoring, menurut Zhou et al. (2008) berupa organism perairan yang memiliki variasi respons biologis terhadap paparan (exposure) logam berat. Untuk mengetahui, apakah suatu spesies dapat digunakan sebagai variable biomonitoring maka berbagai teknik dapat digunakan. Teknik/metode yang digunakan dalam biomonitoring berhubungan dengan bioakumulasi, perubahan biokimia, pengamatan morfologi dan perilaku, serta pendekatan level-populasi dan komunitas. biomonitoring dapat menjadi alat yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungannya dengan mengukur bahan kimia tertentu berdasarkan periode waktu (jam, hari, minggu, bulan, dan tahun), hasilnya dapat bermanfaat untuk mengetahui jumlah dan efek paparan bahan kimia tertentu pada manusia. selain itu, Biomonitoring dapat digunakan untuk menilai tingkat bahan kimia yang terdapat di lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar